PANGKEP, Restorasiinfo.co.id – Aliansi Mahasiswa Pangkep, yang terdiri dari HMI MPO Cabang Pangkep, Cipayung Plus, dan organisasi daerah Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, melaksanakan aksi damai pada Senin, 1 September 2025. Aksi berlangsung di tiga titik strategis: depan lampu merah, depan Polres Pangkep, dan Gedung DPRD Pangkep.
Massa aksi menyoroti berbagai isu nasional seperti tuntutan penghapusan tunjangan kinerja DPR RI, pencopotan anggota dewan yang dianggap mencederai marwah politik, serta percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset. Di ranah kepolisian, aliansi perluas tekanan dengan menuntut reformasi menyeluruh, pengusutan kekerasan aparat terhadap massa aksi, dan pembebasan seluruh massa yang masih ditahan.
Pada tingkat daerah, mahasiswa menyoroti pentingnya reformasi birokrasi Kabupaten Pangkep agar lebih transparan dan berpihak pada rakyat. Korupsi harus ditindak tanpa pandang bulu, dan PT Semen Tonasa dituntut agar lebih terbuka dalam pelaksanaan CSR, bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta lebih mendukung pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Saat tiba di Gedung DPRD, aliansi mahasiswa diterima langsung oleh Ketua DPRD Pangkep, haris Gani, bersama Kapolres Pangkep AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr. Dialog terbuka kemudian berlangsung di pelataran gedung. Ketua DPRD H. haris Gani, menyatakan akan menindaklanjuti seluruh poin tuntutan mahasiswa, sementara Kapolres AKBP Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr. menegaskan komitmen aparat untuk menjaga keamanan aksi sekaligus menghormati ruang demokrasi mahasiswa.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Pangkep (Sulham), menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud komitmen mahasiswa dalam mengawal kepentingan rakyat.
“Kami berdiri atas nama rakyat, menolak praktik oligarki, serta mendesak penegakan hukum yang adil dan transparan. Tidak boleh ada lagi korupsi, kekerasan aparat, maupun penyalahgunaan kekuasaan di negeri ini. Kami ingin DPR RI kembali pada khitahnya sebagai wakil rakyat, bukan sekadar corong partai politik. Kami ingin Polri hadir sebagai pelindung rakyat, bukan menjadi alat represi yang menakutkan. Dan kami ingin pemerintahan di Kabupaten Pangkep berjalan bersih, transparan, serta berpihak pada masyarakat, bukan pada kepentingan elit tertentu,” tegas Ketua HMI MPO Cabang PANGKEP, Kepada Restorasiinfo.co.id, Rabu (3/09).
Ia juga menambahkan bahwa perjuangan mahasiswa tidak boleh dipandang sebelah mata, sebab sejarah telah mencatat mahasiswa selalu berada di garda terdepan ketika rakyat menghadapi ketidakadilan.
“HMI MPO Cabang Pangkep akan terus berdiri di garis depan perjuangan rakyat. Kami tidak gentar terhadap intimidasi, kriminalisasi, atau kekerasan aparat. Selama rakyat masih ditindas, selama korupsi masih merajalela, selama hukum masih tumpul ke atas dan tajam ke bawah, kami akan terus bersuara. Aksi ini bukan akhir, melainkan awal dari konsolidasi panjang untuk menegakkan keadilan dan demokrasi sejati di negeri ini,” pungkasnya
Aksi yang berlangsung di tiga lokasi strategis ini berjalan tertib dan damai, mendapat pengawalan penuh dari aparat kepolisian. Aliansi Mahasiswa Pangkep menutup aksi dengan penegasan bahwa mereka tetap konsisten mengawal isu-isu penting, baik skala daerah maupun nasional. (Guzt)